Jakarta,kpu.go.id-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Jum’at (27/12) melantik lima anggota KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masa jabatan 2013-2018 untuk menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Kelimanya itu adalah Drs. Gasim, Maryanti H. L. Adoe, SE., M. Si, Ir. Lay Djaaranjoera, M. Si, Drs. Yosafat Koli dan Drs. Johanes Depa, M. Si., yang dilantik berdasarkan Keputusan Ketua KPU Nomor : 900/Kpts/KPU/Tahun 2013, tanggal 22 Oktober 2013.
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU memberikan beberapa arahan untuk melaksanakan tugas keanggotaan KPU Provinsi serta pentingnya peran penyelenggara pemilu untuk mewujudkan pemilu 2014 sebagai Pemilu yang paling demokratis dan berkualitas.
"Penyelenggara pemilu dituntut bekerja secara profesional dan berintegritas untuk dapat melahirkan pemilu yang langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) dan jujur dan adil (Jurdil). Sehingga kepercayaan publik terhadap proses dan hasil Pemilu semakin meningkat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah ke depannya,” ujar Husni.
Selain itu Ketua KPU juga meminta agar anggota KPU Provinsi yang baru dilantik agar dapat segera beradaptasi dengan ritme kerja yang ada di KPU serta memiliki loyalitas tunggal kepada KPU mengingat penyelenggara pemilu bersifat nasional, tetap dan mandiri serta struktur yang hirarkis dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
“Setelah pelantikan ini, tugas berat saudara-saudara sudah menanti di depan mata. Karena itu saya meminta saudara-saudara segera beradaptasi dengan ritme kerja di KPU. Tetapi yakinlah jika saudara-saudara mau belajar , bekerja keras dan mampu membangun tim kerja yang solid maka seberat apapun tugas yang akan dihadapi akan dapat terlaksana dengan baik. Bak kata pepatah ringan sama dijinjing, berat sama dipikul,” demikian pesan Ketua KPU.
Upacara pelantikan tersebut dihadiri oleh Anggota KPU Fery Kurnia Rizkiansyah, Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim, Pejabat dilingkungan KPU Provinsi NTT dan Setjen KPU serta undangan lainnya.(mtr/red.FOTO KPU/iam/hupmas)
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU memberikan beberapa arahan untuk melaksanakan tugas keanggotaan KPU Provinsi serta pentingnya peran penyelenggara pemilu untuk mewujudkan pemilu 2014 sebagai Pemilu yang paling demokratis dan berkualitas.
"Penyelenggara pemilu dituntut bekerja secara profesional dan berintegritas untuk dapat melahirkan pemilu yang langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) dan jujur dan adil (Jurdil). Sehingga kepercayaan publik terhadap proses dan hasil Pemilu semakin meningkat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah ke depannya,” ujar Husni.
Selain itu Ketua KPU juga meminta agar anggota KPU Provinsi yang baru dilantik agar dapat segera beradaptasi dengan ritme kerja yang ada di KPU serta memiliki loyalitas tunggal kepada KPU mengingat penyelenggara pemilu bersifat nasional, tetap dan mandiri serta struktur yang hirarkis dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
“Setelah pelantikan ini, tugas berat saudara-saudara sudah menanti di depan mata. Karena itu saya meminta saudara-saudara segera beradaptasi dengan ritme kerja di KPU. Tetapi yakinlah jika saudara-saudara mau belajar , bekerja keras dan mampu membangun tim kerja yang solid maka seberat apapun tugas yang akan dihadapi akan dapat terlaksana dengan baik. Bak kata pepatah ringan sama dijinjing, berat sama dipikul,” demikian pesan Ketua KPU.
Upacara pelantikan tersebut dihadiri oleh Anggota KPU Fery Kurnia Rizkiansyah, Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim, Pejabat dilingkungan KPU Provinsi NTT dan Setjen KPU serta undangan lainnya.(mtr/red.FOTO KPU/iam/hupmas)
